#EarthDayCelebration : Sebuah Cerita di Tulamben

#EarthDayCelebration 

Kontribusi Pemuda dalam Upaya Pelestarian Lingkungan

Tulamben 23 – 24 April 2022

 


Hari Bumi Internasional diperingati setiap tanggal 22 April, PPLH Bali bersama Jaladharma Diving Club, 30x30 Indonesia dan sejumlah anak-anak dari Sahabat Alam Natah Rare dan Rare Segara mengadakan Jambore Ban The Big Five dan Coral Transplantation di Tulamben, Bali 23-24 April  2022.

Kegiatan Hari I : Sabtu, 23 April 2022

Rombongan berangkat pukul 13.00 Wita dari Denpasar menuju Tulamben menggunakan bus dengan waktu tempuh 3 jam. Sore hari anak-anak Sahabat Alam Natah Rare mengikuti Outbond dengan sejumlah games menarik yang telah disiapkan oleh PPLH Bali, seperti Transfer Ball, Ban The Big 5, Transfer Stick, Realese The Ball, dan Transfer Water. Semua games ini dimaksudkan sebagai acara fun and learning, di mana anak-anak bisa mendapat banyak pelajaran dari sebuah games, seperti membangun kerjasama, koordinasi, komunikasi, kejujuran, dan kekompakkan. Diakhir acara, peserta mendapat penguatan materi Ban The Big 5, yaitu mengeliminasi penggunaan kelima jenis produk berbahan plastik tersebut yang meliputi Kantong Plastik, Styrofoam, Kemasan Saset, Microbeads, dan Sedotan Plastik.

Malam hari kegiatan dilanjutkan dengan acara Mengenal Terumbu Karang yang diinisiasi oleh Jaladharma Diving Club, selanjutnya acara Sharing Session oleh Brigitta Maria Andrea Gunawan atau yang akrab disapa Tata yang juga merupakan Brand Ambassador #30x30Indonesia yaitu sebuah kampanye perlindungan laut global seluas 30% pada tahun 2030. Kegiatan ini disambut baik oleh peserta dengan ditunjukkannya antusiasme dalam menyimak materi dan aktif bertanya seputar terumbu karang dan aksi lingkungan lainnya.  


Kegiatan Hari II : Minggu, 24 April 2022

Hari kedua diisi dengan berbagai kegiatan yang menarik dan menyenangkan. Kegiatan pertama dimulai pukul 08.00 Wita adalah Beach Clean Up yang diikuti oleh anak-anak dari Sahabat Alam Natah Rare dan Rare Segara. Kegiatan ini dilakukan di 2 lokasi, yaitu areal parkir dan areal pantai Tulamben. Fokus utama Beach Clean Up adalah memungut dan mengumpulkan sampah-sampah anorganik yang banyak tersebar di lokasi tersebut. Nampak anak-anak sangat antusias dalam mengumpulkan sampah yang banyak mereka temui di areal tersebut.

Setelah menyisir areal tersebut, sampah yang sudah dikumpulkan akan ditimbang dan dilakukan “Brand Audit”, yaitu suatu cara untuk mengetahui jumlah dan merek sampah yang paling mendominasi di suatu kawasan agar didapat data produsen sampah yang valid dan agar dapat diminta pertanggungjawabannya.

Setelah acara Brand Audit selesai, tibalah waktunya untuk Coral Transplantation yang diinisiasi oleh Jaladharma Diving Club. Selain diving, peserta yang berminat dapat melakukan snorkeling untuk melihat keindahan bawah laut Tulamben yang banyak sekali dihuni oleh biota laut dengan bebagai ragam indah didalamnya. Selain dapat melihat para penyelam melakukan penanaman terumbu karang, peserta juga dapat melihat Kapal USAT Liberty yang karam di Tulamben, yang menjadi daya tarik wisata diving di Tulamben.

 





Semoga 
kegiatan ini dapat menjadi kenangan yang luar biasa untuk generasi muda dalam gerakan menjaga lingkungan.

Salam Lestari💚💚💚

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan Lingkungan Sejak Dini

KKN PPM - Desa Pempatan

Mol Buah Belimbing