Eco Polybag : Solusi Pengurangan Plastik Sekali Pakai dalam Pertanian

        

🌱🌱 ECO POLYBAG 🌱🌱

Dokumentasi pribadi

        Kegiatan berkebun merupakan salah satu kegiatan yang bisa menjadi pilihan untuk refreshing dari penatnya aktivitas kerja. Dalam kegiatan berkebun sudah pasti tidak asing dengan Polybag, media penyemaian benih atau bibit tanaman. Kebanyakan polybag terbuat dari plastik. Tanpa kita sadari, lama kelamaan bumi ini akan penuh dengan plastik dan dapat mencemari lingkungan.

Lalu, adakah cara lain yg bisa digunakan sebagai media semai benih?? 

Ada dong greeners, jawabannya adalah Eco Polybag🌱🍃

Eco polybag merupakan polybag yang terbuat dari daun dan ramah lingkungan. Eco polybag ini bisa langsung ditanam juga, sehingga tidak perlu melepasnya lho greeners. Eco polybag ini diharapkan dapat mengurangi penggunaan polybag plastik sehingga dapat mengurangi timbulan sampah plastik utamanya saat proses pembibitan dan penanaman. 

Bahan dan cara membuatnya sangat mudah lhoo greeners, berikut min green kasih tahu tahapannya 🍃

💚 Alat dan Bahan

1. Daun 



Siapkan daun yang panjang dan lebar, agar mudah dibentuk. Bisa daun cempaka, daun jambu air, daun pandan, atau daun panjang lainnya. 







2. Semat atau lidi



Semat dalam Bahasa Bali terbuat dari bambu, sedangkan lidi terbuat dari pelepah kelapa. Semat atau lidi ini berfungsi untuk mengaitkan daun.


Sumber : sematlidi-bambu-911442-3433667.html






3. Gunting



Gunting digunakan untuk membuat pola eco polybag.









💚 Cara membuat 

1. Potong daun sama rata dan ukuran

2. Bentuk daun mengikuti pola hingga membentuk kotak

3. Lalu kaitkan dengan semat atau lidi

4. Nahh jadi deh Eco polybag nya

Untuk video lengkapnya greeners bisa mengunjungi link ini yaa https://vt.tiktok.com/ZSNRgvTEP/ 😊😊

Eco polybag bisa langsung digunakan sebagai tempat semai benih. Jika benih telah tumbuh menjadi bibit, greeners tidak perlu melepas eco polybag lho, eco polybag ini bisa langsung ditanam juga karena mudah lapuk dan bisa menjadi kompos.

Nah contohnya seperti foto berikut ini lhoo greeners😍🌱🍃🍂







Bagaimana, membuat Eco polybag mudah buakan? 

Jangan lupa dibuat dirumah ya greeners dan terimakasih sudah menyimak sampai akhir😊💚🍃



Berkarya, Berdaya, dan Menginspirasi

- Dwik Pradnyawati -

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mol Buah Belimbing

Gambar
Mikroorganisme lokal (MOL) adalah mikroorganisme yang dimanfaatkansebagai starter dalam pembuatan pupuk organik padat maupun pupuk cair. Bahan utama MOL terdiri dari beberapa komponen yaitu karbohidrat, glukosa, dan sumber mikroorganisme. Bahan dasar untuk fermentasi larutan MOL dapat berasal dari hasil pertanian, perkebunan, maupun limbah organik rumah tangga. Karbohidrat sebagai sumber nutrisi untuk mikroorganisme dapat diperoleh dari limbah organik seperti air cucian beras, singkong, gandum, rumput gajah, dan daun gamal. Sumber glukosa berasal dari cairan gula merah, gula pasir, sebagai sumber energi, air kelapa dan urin sapi sebagaisumber mikroorganisme. Bahan pelengkap pembuatan MOL adalah buah-buahan, sayuran, dan akar tanaman yang digunakan sebagai substrat harus sehat, tanpa ada gejala penyakit, karena dikhawatirkan penyakit tersebut (yang disebabkan oleh bakteri atau fungi) akan tumbuh dan berkembang selama proses pembuatan MOL.             Pembuatan mol tidak dilakukan
Baca selengkapnya

Langkah Mudah Mengurangi Sampah Makanan

Gambar
               Berdasarkan data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, data timbulan sampah nasional pada tahun 2022 sebanyak 36 juta ton dan komposisi sampah didominasi oleh sampah sisa makanan sebesar 40.38%. Selain itu sumber sampah banyak dihasilkan dari rumah tangga sebesar 38.35%. Sampah sisa makanan atau food waste merupakan ancaman bagi kelangsungan hidup jika tidak dikelola dengan baik. Food waste adalah makanan yang siap dikonsumsi namun terbuang begitu saja. Food waste yang tidak diolah hingga berakhir di TPA akan memicu timbulnya gas metan yang berbahaya bagi lingkungan.  Banyak hal kecil yang tanpa kita sadari berdampak langsung kepada food waste, seperti tidak menghabiskan makanan, mencoba makanan dalam jumlah banyak lalu tidak menghabiskannya, dan tidak mengelola sisa makanan dengan baik.  Sampah makanan sangat berbahaya bagi lingkungan untuk jangka panjang. Ketika sampah makanan yang menumpuk lalu membusu
Baca selengkapnya

Pendidikan Lingkungan Sejak Dini

Gambar
    -Kegiatan P5 (Pembuatan Kompos) di SD Saraswati 5 Denpasar- Pendidikan lingkungan hidup merupakan pendidikan mendasar yang harus dimiliki oleh anak-anak. Salah satu tujuan pendidikan lingkungan hidup untuk anak adalah mengenalkan betapa pentingnya sikap peduli menjaga lingkungan dan menghargai lingkungan. Pendidikan lingkungan hidup untuk anak-anak akan membentuk rasa tanggungjawab dan kesadaran bahwa lingkungan merupakan tanggungjawab sejak dini.       Pengenalan lingkungan dapat dilakukan dengan mudah dan menyenangkan bagi anak-anak sehingga anak-anak mudah mencerna informasi terkait lingkungan. Berikut ini beberapa kegiatan pengenalan lingkungan hidup untuk anak-anak : 1. Mengambil makanan secukupnya dan habiskan makanan      Anak-anak diajak untuk mengambil makanan secukupnya dan menghabiskan makanan dengan tujuan tidak ada makanan yang disisakan yang berpotensi menjadi sampah makanan ( food waste ). Upaya ini bertujuan agar anak-anak bisa menghargai makanan. 2. Membawa tumbler
Baca selengkapnya