Sere Kedele : Masakan Lokal Khas Gianyar, ASLI JAENNN ^^
Cita
Rasa Sere Kedele khas Gianyar
Selain
sebagai Negara dengan beragam suku, Indonesia juga dikenal sebagai surganya masakan
khas dari setiap wilayahnya. Tak jarang masakan khas Indonesia sangat digemari
tidak hanya oleh warga Indonesia melainkan warga asing dari berbagai Negara.
Indonesia
yang kaya akan rempah-rempahnya menjadikan setiap masakan daerah memiliki cita
rasa yang berbeda, unik, dan beragam. Tidak hanya itu, masakan Indonesia
rata-rata masih mempertahankan resep turun temurun, sehingga cita rasanya mampu
bertahan dari zaman ke zaman hingga generasi ke generasi. Setiap daerah di
Indonesia memiliki lebih dari satu masakan khas, baik itu makanan maupun
minuman.
Bali
merupakan salah satu Provinsi yang banyak dikunjungi oleh wisatawan domestik
maupun mancanegara. Tidak hanya menawarkan pesona keindahan alamnya yang luar
biasa, para wisatawan juga dimanja dengan keanekaragaman kuliner Bali yang
sudah mendunia, diantaranya ;
1.
Ayam Betutu,
Ayam
betutu adalah masakan khas Bali yang bahan mentahnya adalah ayam utuh. Kata
betutu berasal dari kata tunu yang artinya bakar dan be artinya
daging. Ayam betutu berasal dari Gianyar, namun kini sudah tersebar luas di
seluruh wilayah Bali. Satu porsi ayam betutu terdiri dari nasi, betutu utuh,
kacang goreng, plecing kangkung, sambal terasi dan sambal matah. Dahulu olahan
ini disajikan hanya pada saat upacara keagamaan, namun kini ayam betutu dapat
dinikmati kapan pun dan dimana pun.
2.
Lawar,
Lawar
merupakan masakan legendari khas Bali yang banyak dicari wisatawan ketika
berkunjung ke Bali. Lawar merupakan masakan berbahan sayuran dan daging yang
diolah dengan bumbu rempah-rempah khas racikan Bali yang biasa disebut base
genep. Dahulu lawar menggunakan daging babi, namun kini jenis daging yang
digunakan semakin beragam, yaitu daging ayam hingga daging sapi.
3.
Babi Guling (non halal),
Babi
guling atau dikenal dengan sebutan be guling merupakan kuliner tradisional khas
Bali yang sangat popular dan banyak diburu oleh pecinta kuliner babi. Babi
guling terbuat dari anak babi yang bagian perutnya diisikan dengan bumbu dan
sayuran seperti daun ketela yang kemudian dipanggang dengan cara diputar-putar
agar matang merata dengan ditandai warna kulit menjadi kecoklatan dan renyah.
Satu porsi lengkap babi guling terdiri dari daging babi, kulit, jeroan babi,
urutan, oret, kerupuk, sate, lawar, dan kuah. Bagian yang paling enak dari babi
guling adalah kulit babi. Banyak wisatawan yang mencoba tes kriuk kulit babi
yang baru matang. Babi guling yang paling terkenal berasal dari Gianyar.
4.
Sate Lilit.
Sate
lilit terbuat dari daging babi, ikan, ayam, dan daging sapi yang dicincang
kemudian dicampur dengan parutan kelapa, jeruk nipis, dan bumbu khas Bali. Sate
lilit berasal dari kata lilit yang artinya dibelit. Sesuai namanya, sate
lilit direkatkan dan dililit ke tusuk bambu berbentuk pipih atau sereh. Sate
lilit berasal dari Klungkung, akan tetapi sekarang sate lilit sangat mudah
dijumpai di seluruh wilayah Bali.
Masih
banyak lagi masakan khas Bali yang dimiliki oleh setiap daerah bahkan setiap
Kabupaten/Kota memiliki masakan khas yang beragam dan tidak kalah enak. Setiap daerah di Bali memiliki masakan khas
yang menjadi ikon dari masing-masing daerah tersebut.
Salah
satu Kabupaten di Bali yang memiliki banyak sekali masakan khas adalah
Kabupaten Gianyar. Gianyar sebagai kota seni, ternyata menyimpan kuliner khas,
salah satu kuliner khas Gianyar yang masih eksis hingga sekarang adalah Sere
Kedele. Sere kedele merupakan salah satu produk pangan berbahan dasar kedelai
yang difermentasi dengan proses pembuatan masih menggunakan metode tradisional.
Produk olahan ini belum banyak dikenal luas oleh masyarakat Bali walaupun
tergolong sebagai pangan tradisional Bali.
Di
wilayah Kabupaten Gianyar, penjual dan produsen sere kedele dapat dijumpai di
lima kecamatan, yaitu Ubud, Payangan, Sukawati, Gianyar, dan Blahbatuh. Proses
produksi sere kedele dimulai dengan sortasi kedelai dengan cara menyisihkan
kedelai yang rusak hingga didapat biji kedelai utuh dan bersih dari kotoran.
Kedelai kemudian dicuci bersih lalu ditiriskan, setelah itu dilanjutkkan dengan
proses perebusan kedelai hingga matang dengan menggunakan panci diatas tungku kompor
gas atau bisa menggunakan kayu bakar. Lama perebusan biasanya memakan waktu 3-5
jam. Tahap selanjutnya adalah kedelai yang telah direbus kemudian ditiriskan
dan didinginkan pada suhu ruang dengan menggunakan besek. Setelah benar-benar
dingin dan tidak ada air yang menetes, kedelai dipindahkan ke wadah besek yang
lainnya untuk selanjutnya masuk ke tahap pemeraman. Pemeraman atau fermentasi
dilakukan secara spontan karena tidak ada penambahan bahan-bahan lain yang
dapat memicu terjadinya proses fermentasi. Fermentasi dilakukan 1- 3 hari
dengan kondisi tempat yang digunakan adalah besek baik dan ditutup dengan daun
pisang. Kedelai yang sudah difermentasi secara spontan selanjutnya ditambahkan
dengan bumbu halus yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, jahe,
lengkuas, kunyit, cabai, ketumbar, merica, dan garam. Setelah dicampur rata,
sere kedele siap dihidangkan sebagai pelengkap atau pengganti lauk pauk.
Dalam
proses penyajiannya, sere kedele dapat dinikmati dengan 3 cara, diantaranya :
1.
Sere Kedele Sambal Matah
Sere
kedele yang sudah difermentasi kemudian dicampur dengan sambal matah yang
terdiri dari bahan seperti irisan bawang merah, cabai, garam, dan sedikit
minyak kelapa. Semua bahan dicampur jadi satu dan siap dihidangkan dengan nasi sele
panas. Rasanya sangat nikmat.
2.
Sere Kedele Kukus Sambal Bawang
Sere
kedele dicampur dengan irisan bawnag merah, bawang putih, cabai, dan garam lalu
dibungkus dengan daun pisang. Setelah itu dikukus hingga matang kurang lebih
selama 15 menit. Sere kedele kukus siap dihidangkan bersama nasi sele
panas.
3.
Sere Kedele Goreng Base Kunyit
Dalam
proses pembuatan sere kedele goreng, bahan yang harus dipersiapkan adalah
bawnag merah, bawang putih, cabai, kunyit, kencur, jahe, garam, dan daun salam.
Semua bahan kecuali daun salam ditumbuk atau di blender hingga halus.
Setelah itu panaskan minyak goreng secukupnya, lalu tumis bahan yang sudah
dihaluskan hingga wangi, lalu masukkan sere kedele dan tumis hingga matang yang
ditandai dengan warna sere kedele menjadi coklat dan agak kering. Sere kedele
goreng siap dinikmati dengan nasi sele panas.
Pelestarian
masakah khas daerah sangat penting dilakukan agar tetap lestari kini dan nanti.
Pentingnya mengajak generasi muda agar semakin mencintai dan ikut serta dalam
pelestarian masakan khas Bali.
#CintaiMasakanLokalNusantara
Komentar
Posting Komentar