Pangan Sehat #3 Nugget Sayur dan Brownies Wortel

 Pangan sehat merupakan makanan yang memiliki gizi lengkap dan  seimbang. Pengolahan pangan sehat berbahan sayuran kali ini mengolah beberapa sayuran, diantaranya Nugget Sayur dan Brownies Wortel. 

Okee tanpa berlama-lama mari kita lanjutt ke pengolahan pangan sehat 😊😊😊

 

A.    Nugget Sayur

Alat dan Bahan :

1.      4 buah terong ukuran sedang

2.      4 buah pokcoy ukuran sedang

3.      200 gram tepung terigu

4.      40 gram tepung tapioca

5.      1 butir telur ayam

6.      10 gram keju parut

7.      2 siung bawang putih, haluskan

8.      Sejumput lada, garam, gula, ketumbar, merica

9.      50 ml air

10.  Secukupnya tepung panir untuk baluran nugget

11.  2 butir telur ayam, dikocok lepas

12.  Secukupnya minyak goreng

13.  Timbangan kue

14.  Sendok makan

15.  Baskom

16.  Loyang

17.  Panci

18.  Serbet

19.  Kuas

20.  Pisau

21.  Piring

22.  Kotak bekal untuk tempat nugget

 

Cara Pembuatan :

1.      Cincang halus terong dan pokcoy menggunakan pisau

2.      Setelah dicincang halus, masukkan ke dalam baskom

3.      Masukkan juga telur,keju parut, dan bumbu, kemudian aduk rata hingga tercampur rata

4.      Setelah tercampur rata masukkan tepung terigu, tepung tapioka, dan air, kemudian diaduk rata

5.      Setelah adonan tercampur rata, masukkan adonan ke loyang yang sudah diolesi dengan minyak agar adonan tidak lengket saat matang nanti

6.      Kukus adonan dalam panci yang sudah diisi air lalu dipanaskan, tak lupa tutp panic dibungkus serbet kain agar air tidak menetes ke adonan. Kukus selama 20 menit hingga adonan nugget matang

7.      Setelah matang, nugget diangkat dan biatkan set/dingin

8.      Setelah dingin, nugget dipotong kotak-kotak atau sesuai selera

9.      Ditempat terpisah, kocok lepas 2 butir telur dan siapkan tepung panir

10.  Nugget yang telah dipotong kotak-kotak, dicelupkan ke adonan telur yang dikocok lepas, setelah itu gulingkan diatas tepung panir. Ulangi kegiatan ini hingga nugget habis.

11.  Nugget yang sudah dilapisi tepung panir bisa langsung digoreng di minyak panas dengan api kecil atau nugget yang sudah dilapisi tepung panir bisa juga disimpan dalam bentuk frozen agar daya simpan lebih lama

12.  Nugget yang sudah matang digoreng siap dihidangkan

 

B.     Brownies Wortel

Alat dan Bahan :

1.      100 gram wortel parut

2.      150 gram DCC (Dark Cooking Coklat)

3.      50 gram margarine

4.      40 ml minyak goreng

5.      150 gram gula pasir

6.      2 butir telur ayam

7.      100 gram tepung terigu

8.      Topping keju/meses

9.      Timbangan kue

10.  Wisker

11.  Mangkuk sedang

12.  Baskom

13.  Pisau

14.  Teflon

15.  Loyang sekat

16.  Oven tangkring

 

Cara Pembuatan :

1.    Bahan A : DCC, margarin, minyak goreng di lelehkan dengan cara di tim dalam mangkuk sedang yang dimasak diatas teflon yang berisi air, masak hingga semua adonan meleleh dan tercampur rata. Kemudian sisihkan hingga dingin

2.    Kocok telur dan gula pasir hinga tercampur rata menggunakan wisker

3.    Masukkan Bahan A ke dalam kocokan telur, aduk hingga rata

4.    Masukkan wortel parut, aduk rata

5.    Setelah itu masukkan tepung terigu, aduk hingga semua bahan tercampur rata, lalu sisihkan

6.    Loyang sekat diolesi oleg magrarin agar adonan nanti tidak menempel pada loyang

7.    Kemudian masukkan adonan yang disisihkan tadi ke dalam loyang, ratakan. Setelah diratakan hentakkan loyang agar udara yang terperangkap pada adonan bisa keluar sehingga tidka menyebabkan adonan brownies menjadi bantet/tidak lembut.

8.    Setelah itu, adonan brownies diberi topping keju/meses atau sesuai selera

9.    Sembari mengias brownies, panaskan oven tangkring selama 10-15 menit dengan api sedang

10.     Masukkan loyang ke dalam oven tangkring yang sebelumnya sudah dipanaskan. Oven selama 20-25 menit menggunakan api sedang

11.     Setelah matang angkat brownies lalu biarkan hingga dingin

12.     Setelah dingin, angkat brownies pada sekat-sekat loyang. Brownies siap disajikan








Sekian kegiatan pangan sehat kali ini, semoga bermanfaat yaa teman-teman :) 

-dwp 2022- 

 


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mol Buah Belimbing

Gambar
Mikroorganisme lokal (MOL) adalah mikroorganisme yang dimanfaatkansebagai starter dalam pembuatan pupuk organik padat maupun pupuk cair. Bahan utama MOL terdiri dari beberapa komponen yaitu karbohidrat, glukosa, dan sumber mikroorganisme. Bahan dasar untuk fermentasi larutan MOL dapat berasal dari hasil pertanian, perkebunan, maupun limbah organik rumah tangga. Karbohidrat sebagai sumber nutrisi untuk mikroorganisme dapat diperoleh dari limbah organik seperti air cucian beras, singkong, gandum, rumput gajah, dan daun gamal. Sumber glukosa berasal dari cairan gula merah, gula pasir, sebagai sumber energi, air kelapa dan urin sapi sebagaisumber mikroorganisme. Bahan pelengkap pembuatan MOL adalah buah-buahan, sayuran, dan akar tanaman yang digunakan sebagai substrat harus sehat, tanpa ada gejala penyakit, karena dikhawatirkan penyakit tersebut (yang disebabkan oleh bakteri atau fungi) akan tumbuh dan berkembang selama proses pembuatan MOL.             Pembuatan mol tidak dilakukan
Baca selengkapnya

Langkah Mudah Mengurangi Sampah Makanan

Gambar
               Berdasarkan data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, data timbulan sampah nasional pada tahun 2022 sebanyak 36 juta ton dan komposisi sampah didominasi oleh sampah sisa makanan sebesar 40.38%. Selain itu sumber sampah banyak dihasilkan dari rumah tangga sebesar 38.35%. Sampah sisa makanan atau food waste merupakan ancaman bagi kelangsungan hidup jika tidak dikelola dengan baik. Food waste adalah makanan yang siap dikonsumsi namun terbuang begitu saja. Food waste yang tidak diolah hingga berakhir di TPA akan memicu timbulnya gas metan yang berbahaya bagi lingkungan.  Banyak hal kecil yang tanpa kita sadari berdampak langsung kepada food waste, seperti tidak menghabiskan makanan, mencoba makanan dalam jumlah banyak lalu tidak menghabiskannya, dan tidak mengelola sisa makanan dengan baik.  Sampah makanan sangat berbahaya bagi lingkungan untuk jangka panjang. Ketika sampah makanan yang menumpuk lalu membusu
Baca selengkapnya

Pendidikan Lingkungan Sejak Dini

Gambar
    -Kegiatan P5 (Pembuatan Kompos) di SD Saraswati 5 Denpasar- Pendidikan lingkungan hidup merupakan pendidikan mendasar yang harus dimiliki oleh anak-anak. Salah satu tujuan pendidikan lingkungan hidup untuk anak adalah mengenalkan betapa pentingnya sikap peduli menjaga lingkungan dan menghargai lingkungan. Pendidikan lingkungan hidup untuk anak-anak akan membentuk rasa tanggungjawab dan kesadaran bahwa lingkungan merupakan tanggungjawab sejak dini.       Pengenalan lingkungan dapat dilakukan dengan mudah dan menyenangkan bagi anak-anak sehingga anak-anak mudah mencerna informasi terkait lingkungan. Berikut ini beberapa kegiatan pengenalan lingkungan hidup untuk anak-anak : 1. Mengambil makanan secukupnya dan habiskan makanan      Anak-anak diajak untuk mengambil makanan secukupnya dan menghabiskan makanan dengan tujuan tidak ada makanan yang disisakan yang berpotensi menjadi sampah makanan ( food waste ). Upaya ini bertujuan agar anak-anak bisa menghargai makanan. 2. Membawa tumbler
Baca selengkapnya