DUNIA STRAWBERRY : KUPAS TUNTAS A-Z TENTANG STRAWBERRY
dUNIA StRAWBERRY
KUPAS
TUNTAS a-Z TENTANG STRAWBERRY
A. Gambaran Umum Strawberry (termasuk Syarat Tumbuh, Morfologi, Taksonomi)
Strawberry
merupakan tanaman buah berupa herba yang pertama kali ditemukan di daerah
pegunungan Chili, Amerika Serikat. Salah satu spesies tanaman strawberry, yaitu
Fragaria chiloensis L menyebar ke berbagai negara Amerika, Eropa, dan Asia. Selanjutnya
spesies lain, yaitu Fragaria vesca L. lebih menyebar luas dibandingkan spesies
lainnya. Jenis strawberry Fragaria vesca L. ini pula yang pertama kali masuk ke
Indonesia (Gunawan, 2003).
Strawberry
yang dibudidayakan sekarang adalah Fragaria x anansa var duschene. Strawberry
ini merupakan hasil persilangan antara Fragaria virginiana L. var duschene dari
Amerika Utara dengan Fragaria chiloensis L. var duschene dari Chili, Amerika
Selatan. Perselangan-persilangan lebih lanjut menghasilkan jenis trawberry
dengan buah berukuran besar, harum, dan manis (Budiman dan Saraswati, 2006).
Di
Indonesia strawberry disebut juga dengan sebutan arbey, strawberry Indonesia
dan negara Asia Tenggara lainnya hanya dapat dibudidayakan di dataran tinggi
sekitar 800 mdpl, oleh karena itu penanamannya masih skala kecil, sedangkan di
Negara beriklim sedang dan subtropics strawberry sudah lama dubudidayakan
secara besar-besaran.
Strawberry
merupakan salah satu tanaman buah-buahan yang mempunyai nilai ekonomi yang
cukup tinggi. Buah yang berwarna merah mencolok ini memiliki bentuk yang
mungil, menarik, serta rasa yang manis asam segar (gunawan, 1996).
Menurut
kurnia (2005), berdasarkan hasiul identifikasi tumbuhan, tanaman strawberry
dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledomae
Famili : Rosaceae
Genus : Fragaria
Species : Fragaria sp
Strawberry
merupakan tanaman subtropis yang dapat tumbuh dengan baik pada kondisi
tertentu. Sunarjo (2006) menjelaskan syarat tumbuh tanbaman strawberry sebagai
berikut :
1.
Tanaman strawberry dapat tumbuh dengan baik di daerah dengan curah hujan
600-700 m/tahun.
2.
Lamanya penyinaran sinar matahari yang dibutuhkan dalam pertumbuhan adalah 8-10
jam setiap harinya.
3.
Strawberry adalah tanaman subtropis yang dapat beradaptasi dengan baik di
dataran tinggi yang memiliki temperatur 17-20 derajat Celcius.
4.
Kelembaban udara yang baik untuk pertumbuhan tanaman strawberry antara 87 -90 %.
B. JENIS-JENIS STRAWBERRY
Strawberry
merupakan buah daerah sub tropika, oleh karena itu strawberry yang
dibudidayakan di Indonesia merupakan hasil introduksi. Varietas strawberry
introduksi yang dapat di tanam di |Indonesia antara lain :
1.
Sweet Charlie (asal Amerika Serikat)
Varietas ini ditanam secara luas di dunia karena cepat berbuah, buah besar dengan warna jingga sampai merah, aroma tergolong kuat, sangat produktif dan tahan terhadap serangan Colletotrichum.
2.
Oso Grande (asal California)
Varietas
ini sekarang digunakan secara luas di dunia. Ukuran buah sangat besar, buahnya
padat, tengahnya bertekstur seperti busa, dan hasil panen tinggi.
3.
Tristar (asal Amerika Barat)
Varietas
ini memerlukan panjang hari netral. Ukuran buah medium sampai kecil, buah cocok
untuk pengolahan makanan, dan tahan terhadap serangan penyakit red stele dan embun tepung.
4.
Nyoho (asal Jepang Selatan dan Korea)
Secara
umum varietas ini ditanam di PVC. Penampilan buah sangat menarik, mengkilap, buah
padat, sangat manis, sangat cocok untuk bahan baku kue.
5.
Hokowaze (asal Jepang Utara)
Varietas
ini memiliki hasil panen tinggi, aroma tajam, sedikit lunak, sangat rentan
terhadap serangan Verticillum dan
antraknosa, dan tahan terhadap serangan penyakit embun tepung.
6.
Rosa Linda (asal Florida)
Varietas
ini memiliki hasil panen tinggi dengan aroma buah yang kuat. Varietas ini
digunakan sebagai buah meja dan olahan.
7.
Chandler (asal California)
Varietas
ini telah ditanam secara luas di dunia. Ukuran buah besar, hasil panen tinggi
dan tahan terhadap serangan virus.
Varietas
tersebut telah banyak dibudidayakan, khususnya di dataran tinggi seperti
Lembang, Cianjur, Cipanas, dan Sukabumi (Jawa Barat), Batu dan Situbondo (Jawa
Timur), Magelang dan Purbalingga (Jawa Tengah), Pancasari, Bedugul (Bali), dan
Berastagi (Sumatera Utara).
Tempat
yang cocok untuk bertanam strawberry adalah lahan berpasir yang mengandung
tanah liat di lereng pegunungan dan kaya akan bahan organik. Tanah yang
mengandung bahan organik tinggi memiliki porositas yang baik sehingga akar
dapat tumbuh secara optimal. Selain itu, kandungan bahan organik yang tinggi
juga bermanfaat sebagai persediaan nutrisi.
C.
BUDIDAYA STRAWBERRY (PRA PANEN – PASCAPANEN)
Perbenihan
Stroberi diperbanyak dengan biji dan benih
vegetatif (anakan, stolon atau akar sulur), dan kebutuhan benih per hektar
antara 40.000-50.000 sesuai dengan jenis varietas maupun jarak tanam.
Perbanyakan secara
vegetatif
Tanaman induk yang dipilih harus berumur 1-2
tahun, sehat dan produktif. Penyiapan benih anakan dan stolon adalah sebagai
berikut: Untuk benih anakan rumpun dibongkar dengan cangkul, tanaman induk
dibagi menjadi beberapa bagian yang sedikitnya mengandung 1 anakan. Sedangkan
untuk benih stolon rumpun yang dipilih telah memiliki akar sulur pertama dan
kedua. Stolon ditanam dalam polybag atau plastik hingga daun mencapai 3 lembar
dan penampakan segar (kurang lebih 1 bulan), setelah itu potong dan stolon siap
ditanam. Perbanyakan vegetatif lebih baik melalui stolon daripada anakan. Stolon
mampu menghasilkan klon tanaman induk, sehingga memungkinkan tanaman untuk
tumbuh di tanah dengan mudah.
Perbanyakan Secara In
Vitro
Perbanyakan secara in vitro dilakukan untuk
mendapatkan bibit bebas virus. Meristem pucuk yang berukuran 0,5 – 0,7 mm ini
pada umumnya tidak mengandung virus. Meristem pucuk ini kemudian ditanam dalam
media kultur dalam kondisi aseptik dalam laboratorium.
Penanaman di Lapang
Budidaya di Kebun Tanpa Mulsa Plastik, di awal
musim hujan, lahan diolah sedalam 30-40 cm, keringanginkan selama 15-30 hari.
Buat bedengan: lebar 80 x 100 cm, tinggi 30-40 cm, panjang disesuaikan dengan
lahan, jarak antar bedengan 40 x 60 cm atau guludan: lebar 40 x 60 cm, tinggi
30-40 cm, panjang disesuaikan dengan lahan, jarak antar guludan 40 x 60 cm,
taburkan 20-30 ton/ha pupuk kandang/kompos secara merata di permukaan
bedengan/guludan, biarkan bedengan / guludan selama 15 hari.
Budidaya di Kebun Dengan Mulsa Plastik, di awal musim hujan, lahan
diolah dengan baik dan keringanginkan 15-30 hari, membuat bedengan: lebar 80 x
120 cm, tinggi 30-40 cm, panjang disesuaikan dengan lahan, jarak antar bedengan
60 cm atau guludan: lebar bawah 60 cm, lebar atas 40 cm, tinggi 30-40 cm,
panjang disesuaikan dengan lahan, jarak antar bedengan 60 cm.
Pemeliharaan
Tanaman, meliputi :
1. Penyulaman
Penyulaman dilakukan sebelum tanaman berumur 15
hari setelah tanam. Tanaman yang disulam adalah yang mati atau tumbuh
abnormal.Penyiangan. Penyiangan (pewiwilan) dilakukan pada pertanaman stroberi
tanpa ataupun dengan mulsa plastik. Mulsa yang berada di antara
barisan/bedengan dicabut dan dibenamkan ke dalam tanah. Waktu penyiangan
tergantung dari pertumbuhan gulma, biasanya dilakukan bersama pemupukan
susulan. Perempelan/Pemangkasan. Tanaman yang terlalu rimbun, terlalu banyak
daun harus dipangkas. Pemangkasan dilakukan teratur terutama membuang daun-daun
tua/rusak. Tanaman stroberi diremajakan setiap 2 tahun.
2. Pemupukan
Jenis komposisi pupuk yang digunakan tergantung
pada fase pertumbuhan tanaman. Pada fase benih saat mengutamakan pertumbuhan
vegetatif, pupuk NPK bisa digunakan dengan kadar N lebih tinggi dari P dan K,
seperti NPK 32-10-10. Pada fase pertengahan menggunakan pupuk dengan kadar NPK
yang seimbang 20-20-20 atau NPK 10-10-10. Pada fase generatif yakni saat pembentukan
buah sedang pesat sangat dianjurkan memberikan pupuk NPK dengan kadar N dan K
1:2 atau 1:3. Contoh pupuk yang digunakan pada fase generatif adalah KNO3 atau
NPK 10-10-20.
Hama Dan Penyakit Utama
a. Hama
1. Kutu daun (Chaetosiphon fragaefolii). Kutu berwarna
kuning-kuning kemerahan, kecil (1-2 mm), hidup bergerombol di permukaan bawah
daun. Gejala: pucuk/daun keriput, keriting, pembentukan bunga/buah terhambat.
Pengendalian: dengan insektisida Fastac 15 EC dan Confidor 200 LC.
2. Tungau (Tetranychus sp. dan Tarsonemus sp.) Tungau berukuran
sangat kecil, betina berbentuk oval, jantan berbentuk agak segi tiga dan telur
kemerah-merahan. Gejala: daun berbercak kuning sampai coklat, keriting,
mengering dan gugur. Pengendalian: dengan insektisida Omite 570 EC, Mitac 200
EC atau Agrimec 18 EC.
3. Nematoda (Aphelenchoides fragariae atau A. ritzemabosi). Hidup
di pangkal batang bahkan sampai pucuk tanaman. Gejala: tanaman tumbuh kerdil,
tangkai daun kurus dan kurang berbulu. Pengendalian: dengan nematisida Trimaton
370 AS, Rugby 10 G atau Nemacur 10 G.
b. Penyakit
1. Kapang kelabu (Botrytis cinerea). Gejala: bagian buah membusuk
dan berwarna coklat lalu mengering. Pengendalian: dengan fungisida Benlate atau
Grosid 50 SD.
2. Busuk buah matang (Colletotrichum fragariae Brooks) Gejala:
buah masak menjadi kebasah-basahan berwarna coklat muda dan buah dipenuhi massa
spora berwarna merah jambu. Pengendalian: dengan fungisida berbahan aktif
tembaga seperti Kocide 80 AS, Funguran 82 WP, Cupravit OB 21.
3. Empelur merah (Phytopthora fragariae Hickman) menyerang akar,
sehingga tanaman kerdil kemudian layu. Jika akar dipotong akan terdapat cincin
merah. Pengendalian dengan fungisida sistemik namun tidak dianjurkan pada dua
pekan menjelang panen.
Panen
Tanaman asal stolon dan anakan
mulai berbunga ketika berumur 2 bulan setelah tanam. Bunga pertama sebaiknya
dibuang. Setelah tanaman berumur 4 bulan, bunga dibiarkan tumbuh menjadi buah.
Periode pembungaan dan pembuahan dapat berlangsung selama 2 tahun tanpa henti.
Buah Ketika panen, buah disimpan dalam suatu wadah dengan hati-hati agar tidak
memar, simpan di tempat teduh atau dibawa langsung ke tempat penampungan hasil.
Sortir berdasarkan grade yang sudah ditentukan dan packing dalam mika plastik
ukuran ¼ atau ½ kg yang sudah dilubangi.
D. STRAWBERRY DI DATARAN RENDAH
Sebelumnya
sudah dijelaskan bahwa strawberry
merupakan tanaman yang dapat tumbuh optimal pada dataran tinggi, namun tidak
menutup kemungkinan bahwa strawberry dapat tumbuh di dataran rendah. Hal-hal
yang perlu diperhatikan sebelum menanam strawberry di dataran rendah, adalah
sebagai berikut :
1.
Menciptakan suasana sesejuk mungkin dengan cara tidak memulai penanaman atau
persemaian strawberry saat musim kemarau yang di mana suhu sedang
panas-panasnya.
2.
Meletakkan bibit strawberry yang baru ditanam di tempat sejuk, tidak terkena
hujan atau indoor.
3.
Secara bertahap meletakkan strawberry yang sudah tumbuh di daerah hangat atau
bernauang agar tidak kena matahari langsung. Tanaman tidak kena matahari
langsung selama 1-2 bulan (setiap wilayah dataran rendah bervariasi), kemudian
perlahan berikan tanaman strawberry intensitas sinar matahari lebih lama dalam
sehari (2-4 jam sehari) hingga tanaman bisa kena sinar matahari sepanjang hari.
4.
Berdasarkan pengalama pribadi penulis, strawberry di dataran rendah memiliki
ukuran yang lebih kecil dibandingkan strawberry yang ditanam di dataran tinggi,
rasa buah cenderung asam (tergantung jenis strawberry). Jenis strawberry yang
penulis tanam ialah California dan Rosa Linda. Penulis pertama kali menanam
pada tahun 2020 – sekarang, dengan perawatan yang baik dan adaptasi dari
strawberry yang baik pula, sudah banyak menghasilkan anakan dan juga buah. Kesimpulannya,
bertanam strawberry di dataran rendah sangat mungkin bisa dilakukan dengan
adaptasi dan perawatan tanaman yang baik pula.
E. OLAHAN STRAWBERRY
Selain
bisa dinikmati langsung, strawberry juga bisa diolah menjadi olahan yang
memiliki nilai jual yang tinggi. Berikut ini olahan dari buah strawberry :
1.
Selai strawberry
2.
Frozen Strawberry
3.
Jus strawberry
4.
Es krim strawberry
5.
Wine strawberry
6.
Dried strawberry
F. FUN FACT ABOUT STRAWBERRY
Tidak
akan ada habisnya jika membahas buah strawberry, berikut ini fakta unik dan
menarik seputar strawberry yang sudah dirangkum :
1.
Strawberry bukan merupakan katagori berry-berryan.
Faktanya,
buah strawberry termasuk di dalam spesies rosoideae
yang merupakan subfamily dari mawar (rosaceae),
sehingga strawberry dan mawar bersaudara.
2.
Satu-satunya buah yang memiliki biji diluar
Tidak
seperti buah pada umumnya, biji strawberry berada diluar. Rata-rata sebuah
strawberry memiliki 200 biji di permukaan kulitnya. Biji nya pun bisa disemai,
hanya saja memerlukan perlakuan khusus dan waktu yang dibutuhkan juga lumayan
panjang jika dibandingkan dengan mempernyakan strawberry dengan stolon atau
anakan.
3.
Buah minimalis namun kandungan vitamin C nya sangat tinggi
Meskipun
buah strawberry kecil namun kandungan vitamin C nya sangat tinggi, menurut penelitian
bahwa kandungan vitamin C dalam 147 gram buah strawberry adalah 86,5 miligram
vitamin C atau lebih banyak 4,6 % dari buah jeruk.
4.
Buah nya sering diartikan sebagai lambang cinta “love”
Selain
rasanya yang manis asam segar, buah ini sering kali diartkan sebagai lambing
cinta oleh sebagian besar orang karena bentuk nya yang mirip gambar hati. Unik
yaJ
5.
Kebanyak orang di Bali tahu bahwa buah strawberry berasal dari kawasan
Bedugul-Tabanan padahal tempat budidaya strawberry ada di Desa Pancasari.
Kecamatan Sukasada-Buleleng.
referensi :
Balai Penelitian Tanaman
Jeruk dan Buah Subtropika Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Komentar
Posting Komentar