For Someone Who has been 3years hangin' on my mind
Hai kamu yang selalu dihatiku, tanpa pernah aku bisa tahu kapan akan berhenti memikirkanmu.
Cinta pada pandangan pertama? Nope. Ini bukanlah cerita pada pandangan pertama tetapi cinta karena keterbiasaan bersama dan perasaan penasaran akan sosok pria yang begitu banyak menyimpan rahasia. Sejak pertama perkenalan dia sudah menjadi sosok yang begitu misterius, cuek, dan dingin. Sosok pria yang berbeda dari kebanyakan pria yang aku kenal pada saat pertama bertemu, dia berbeda dia tak sama, dan dia "unik". Hari demi hari aku semakin mengenalmu dan masih seperti hari di mana aku kenal kamu you still on your own style "Frozen" sama aku, dan itu menjadikanku tertantang untuk meruntuhkan sikap mu yang kelewat dingin mengalahkan dinginnya kutub utara ehh. Awalnya memang tak seperti ekspektasi ku but I won't give up, aku terus mengadakan interaksi dengan kamu and lambat laun kamu sudah mulai menerima kehadiran ku wkwk. Semenjak hari di mana kamu received me as your friend, kamu dan aku semakin akrab dan aku sedikit demi sedikit mengetahui tentang dunia mu dan setiap kali kamu berbicara aku merasa ada hal yang selalu bisa membuatku fokus padamu, exactly idk that. Pernah berfikir mungkinkah aku suka padamu? Tapi segera aku tepis pikiran tersebut lantaran aku masih menyerukan hatiku akan rasa sakit yang masih membekas akibat putus cinta beberapa waktu lalu. Ya, putus cinta membuatku malas untuk menjalani fase kenal-pdkt-jadian-renggang-END hmm. Namun hal tersebut nampaknya mulai memudar, karena aku sudah terjebak dalam pesona mu dan tak dapat aku pungkiri bahwa I feel in love with him. Setiap hal kecil yang dia lakukan selalu menjadi daya tarik bagiku, entah sihir apa yang dia berikan but I really like it. Kenyataan memang pahit tetapi ekspektasi lebih menyakitkan , ungkapan itulah yang menjadi gambaran diriku ketika membayangkan aku dan kamu bisa menjadi kita dalam sebuah ikatan cinta namun apadaya aku hanyalah manusia biasa yang terlalu berangan-angan tinggi hingga sebuah kenyataan pahit menghantam pertahanan ku, yaa diam-diam dia telah memiliki seorang kekasih. Speechless, I have nothing to do. Mengetahui hal tersebut membuat ku sedih dan hanya bisa ku tuangkan dalam puisi-puisi galau yang 'acak adul' alis berantakan dan tidak ada judul yang jelas selain ungkapan hati yang tidak ada habisnya dengan kata 'kenapa harus seperti ini ?', 'kenapa dia?', dan bla bla bla lainnya. Dalam situasi seperti itu hanya kepada Tuhan lah aku berserah diri meminta kesabaran dan keikhlasan extra demi keutuhan hati yang mulai terjun bebas. Semenjak saat itu aku bertekad bahwa perasaan ini harus dinetralkan, namun lagi lagi gagal alis otak dan perasaan tidak sejalan, dan jadilah aku mencintai sepihak. Sakit? Banget! Kapan berhenti? Entahlah, barangkali sampai hati benar-benar lelah dan akan sejala dengan logika bahwa perasaan tidak dapat dipaksakan dan tak semua yang diinginkan dapat tercapai.
Cinta pada pandangan pertama? Nope. Ini bukanlah cerita pada pandangan pertama tetapi cinta karena keterbiasaan bersama dan perasaan penasaran akan sosok pria yang begitu banyak menyimpan rahasia. Sejak pertama perkenalan dia sudah menjadi sosok yang begitu misterius, cuek, dan dingin. Sosok pria yang berbeda dari kebanyakan pria yang aku kenal pada saat pertama bertemu, dia berbeda dia tak sama, dan dia "unik". Hari demi hari aku semakin mengenalmu dan masih seperti hari di mana aku kenal kamu you still on your own style "Frozen" sama aku, dan itu menjadikanku tertantang untuk meruntuhkan sikap mu yang kelewat dingin mengalahkan dinginnya kutub utara ehh. Awalnya memang tak seperti ekspektasi ku but I won't give up, aku terus mengadakan interaksi dengan kamu and lambat laun kamu sudah mulai menerima kehadiran ku wkwk. Semenjak hari di mana kamu received me as your friend, kamu dan aku semakin akrab dan aku sedikit demi sedikit mengetahui tentang dunia mu dan setiap kali kamu berbicara aku merasa ada hal yang selalu bisa membuatku fokus padamu, exactly idk that. Pernah berfikir mungkinkah aku suka padamu? Tapi segera aku tepis pikiran tersebut lantaran aku masih menyerukan hatiku akan rasa sakit yang masih membekas akibat putus cinta beberapa waktu lalu. Ya, putus cinta membuatku malas untuk menjalani fase kenal-pdkt-jadian-renggang-END hmm. Namun hal tersebut nampaknya mulai memudar, karena aku sudah terjebak dalam pesona mu dan tak dapat aku pungkiri bahwa I feel in love with him. Setiap hal kecil yang dia lakukan selalu menjadi daya tarik bagiku, entah sihir apa yang dia berikan but I really like it. Kenyataan memang pahit tetapi ekspektasi lebih menyakitkan , ungkapan itulah yang menjadi gambaran diriku ketika membayangkan aku dan kamu bisa menjadi kita dalam sebuah ikatan cinta namun apadaya aku hanyalah manusia biasa yang terlalu berangan-angan tinggi hingga sebuah kenyataan pahit menghantam pertahanan ku, yaa diam-diam dia telah memiliki seorang kekasih. Speechless, I have nothing to do. Mengetahui hal tersebut membuat ku sedih dan hanya bisa ku tuangkan dalam puisi-puisi galau yang 'acak adul' alis berantakan dan tidak ada judul yang jelas selain ungkapan hati yang tidak ada habisnya dengan kata 'kenapa harus seperti ini ?', 'kenapa dia?', dan bla bla bla lainnya. Dalam situasi seperti itu hanya kepada Tuhan lah aku berserah diri meminta kesabaran dan keikhlasan extra demi keutuhan hati yang mulai terjun bebas. Semenjak saat itu aku bertekad bahwa perasaan ini harus dinetralkan, namun lagi lagi gagal alis otak dan perasaan tidak sejalan, dan jadilah aku mencintai sepihak. Sakit? Banget! Kapan berhenti? Entahlah, barangkali sampai hati benar-benar lelah dan akan sejala dengan logika bahwa perasaan tidak dapat dipaksakan dan tak semua yang diinginkan dapat tercapai.
Hingga saat ini perasaan itu masih sama dengan orang yang sama. Selama 3 tahun menyukaimu aku belajar arti kesabaran, keikhlasan, bersyukur dan berjuang sendirian. Waktu 3tahun tak cukup bagiku untuk melepasmu dari hati dan pikiranku, tetapi aku berharap akan hal terbaik untuk ku dan teruntuk dirimu.
Tak ada yang tahu akan seperti apa kita kedepannya, aku berharap jika memang kita hanya sebatas saudara biarlah aku melihatmu bahagia dengan dia nantinya yang akan menjadi masa depan mu yang akan selalu berada disisi mu dalam keadaan senang maupun susah. Kau dan aku nantinya akan menemukan jalan kita masing-masing, sejauh mana takdir akan membawa kita kelak dalam menjalani hidup yang penuh warna dan lika-liku ini.
Ingatlah kelak, bahwa kamu pernah menjadi hal istimewa , Mr. Frozen.
(*Just story to tell, and I always try to be a good writer HAHAHA)
(*Jangan baper, orat oret tangan)
(*Just story to tell, and I always try to be a good writer HAHAHA)
(*Jangan baper, orat oret tangan)
Salam kenal kk dwik,saya baru Nemu blog kk. Ini curhatan ya kk, kok ngenes gitu? ðŸ˜
BalasHapusHaiii maba :P
HapusJust story lah yaww wkwkw
Thanks for reading ma absurb story muahhhhh
Salam kenal kk dwik,saya baru Nemu blog kk. Ini curhatan ya kk, kok ngenes gitu? ðŸ˜
BalasHapusGood story and writing dek.... i love it
BalasHapusMakasiii mbok tu :*
HapusBaru sadar akan adanya komentar wkwkw
Good story and writing dek.... i love it
BalasHapus