Langkah Mudah Mengurangi Sampah Makanan





            Berdasarkan data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, data timbulan sampah nasional pada tahun 2022 sebanyak 36 juta ton dan komposisi sampah didominasi oleh sampah sisa makanan sebesar 40.38%. Selain itu sumber sampah banyak dihasilkan dari rumah tangga sebesar 38.35%.

Sampah sisa makanan atau food waste merupakan ancaman bagi kelangsungan hidup jika tidak dikelola dengan baik. Food waste adalah makanan yang siap dikonsumsi namun terbuang begitu saja. Food waste yang tidak diolah hingga berakhir di TPA akan memicu timbulnya gas metan yang berbahaya bagi lingkungan. 

Banyak hal kecil yang tanpa kita sadari berdampak langsung kepada food waste, seperti tidak menghabiskan makanan, mencoba makanan dalam jumlah banyak lalu tidak menghabiskannya, dan tidak mengelola sisa makanan dengan baik. 


Sampah makanan sangat berbahaya bagi lingkungan untuk jangka panjang. Ketika sampah makanan yang menumpuk lalu membusuk akan mengeluarkan gas metan yang menyebabkan pemanasan global. Selain itu banyaknya sampah makanan akan dapat memicu terjadinya ledakan sampah seperti yang pernah terjadi di TPA Leuwigajah-Bandung pada 2005 silam. Sampah tercampur dan tidak terpilah menumpuk di berbagai lokasi ketika musim hujan akan terkena air dan akan menghasilkan air lindi. Air lindi hasil dari sampah yang tercampur sangat berbahaya karena mengandung unsur logam seperti timbal, besi, dan tembaga. Jika tidak diolah dengan baik maka akan mencemari tanah dan air serta biota yang hidup di air. 


        Begitu besar dampaknya jika sampah sisa makanan tidak diolah dengan baik. Agar tidak banyak menimbulkan food waste, berikut beberapa langkah mudah untuk mengurangi sampah makanan. 


  1. Meal Planning 

Meal planning atau perencanaan makanan sangat bermanfaat untuk merencanakan makanan apa saja yang akan dimasak atau dikonsumsi. Dengan perencanaan makanan kita bisa membuat list kebutuhan agar meminimalisir bahan yang terbuang percuma.


  1. Ambil makanan secukupnya dan habiskan makanan

Saat makan disarankan mengambil makanan secukupnya dan menghabiskan makanan agar tidak terbuang sia-sia jika mengambil secara berlebihan dan tidak dihabiskan. 


  1. Lakukan pengomposan

Jika makanan tidak habis maka jangan langsung dibuang namun mulailah dengan mengkompos. Dengan mengkompos kita berkontribusi dalam pencegahan pemanasan global.



    Nah itu dia cara mudah untuk mengurangi sampah makanan karena sampah menjadi tanggung jawab kita bersama dan sudah sewajibnya kita bijak mengolah sampah. Langkah kecil yang bisa kita lakukan akan berdampak pada lingkungan. 





🌱Berkarya, Berdaya, dan Menginspirasi🌱







Sumber : https://sipsn.menlhk.go.id/sipsn/

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan Lingkungan Sejak Dini

Gambar
    -Kegiatan P5 (Pembuatan Kompos) di SD Saraswati 5 Denpasar- Pendidikan lingkungan hidup merupakan pendidikan mendasar yang harus dimiliki oleh anak-anak. Salah satu tujuan pendidikan lingkungan hidup untuk anak adalah mengenalkan betapa pentingnya sikap peduli menjaga lingkungan dan menghargai lingkungan. Pendidikan lingkungan hidup untuk anak-anak akan membentuk rasa tanggungjawab dan kesadaran bahwa lingkungan merupakan tanggungjawab sejak dini.       Pengenalan lingkungan dapat dilakukan dengan mudah dan menyenangkan bagi anak-anak sehingga anak-anak mudah mencerna informasi terkait lingkungan. Berikut ini beberapa kegiatan pengenalan lingkungan hidup untuk anak-anak : 1. Mengambil makanan secukupnya dan habiskan makanan      Anak-anak diajak untuk mengambil makanan secukupnya dan menghabiskan makanan dengan tujuan tidak ada makanan yang disisakan yang berpotensi menjadi sampah makanan ( food waste ). Upaya ini bertujuan agar anak-anak...
Baca selengkapnya

KKN PPM - Desa Pempatan

Gambar
KKN-PPM PERIODE XV TAHUN 2017 DESA PEMPATAN, KECAMATAN RENDANG, KARANGASEM Senin, 24 Juli 2017 ; serah terima mahasiswa KKN di Balai Desa Pempatan Well, here we go . Perjalanan dan pengalaman baru dalam hidup saya dimulai disini, ya Desa Pempatan dalam rangka menjalankan tugas wajib dari Universitas Udayana melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata).  Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemerdayaan Masyarakat (KKN-PPM)adalah suatu kegiatan intrakulikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajardan bekerja kepada mahasiswa. Melalui KKN-PP, mahasiswa memperoleh pengalaman belajar dan bekerja dalam kegiatan pembangunan masyarakat sebagai wahana penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Manfaat KKN sendiri bagi mahasiswa adalah menumbuhkan simpati dan empati kepada lingkungan pergaulan (masyarakat), dapat menerapkan ilmu yang didapat di kelas, dan memberikan pengalaman serta keteram[ilan kepada maasiswa sebag...
Baca selengkapnya

Mol Buah Belimbing

Gambar
Mikroorganisme lokal (MOL) adalah mikroorganisme yang dimanfaatkansebagai starter dalam pembuatan pupuk organik padat maupun pupuk cair. Bahan utama MOL terdiri dari beberapa komponen yaitu karbohidrat, glukosa, dan sumber mikroorganisme. Bahan dasar untuk fermentasi larutan MOL dapat berasal dari hasil pertanian, perkebunan, maupun limbah organik rumah tangga. Karbohidrat sebagai sumber nutrisi untuk mikroorganisme dapat diperoleh dari limbah organik seperti air cucian beras, singkong, gandum, rumput gajah, dan daun gamal. Sumber glukosa berasal dari cairan gula merah, gula pasir, sebagai sumber energi, air kelapa dan urin sapi sebagaisumber mikroorganisme. Bahan pelengkap pembuatan MOL adalah buah-buahan, sayuran, dan akar tanaman yang digunakan sebagai substrat harus sehat, tanpa ada gejala penyakit, karena dikhawatirkan penyakit tersebut (yang disebabkan oleh bakteri atau fungi) akan tumbuh dan berkembang selama proses pembuatan MOL.        ...
Baca selengkapnya